Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Shandya Fajar

Shandya Fajar

Filmmakers dan Storyteller yang suka berbagi insight buat orang-orang kreatif.

Share on

Facebook
WhatsApp

Follow me on

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, siapa pun dari kita pasti pernah bertanya-tanya: Apa sebenarnya makna hidup? Bagaimana caranya menjalani kehidupan yang baik dan bermakna di tengah segala kerumitan dunia ini? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini tak jarang membuat kita meraba-raba, mencari petunjuk, dan kadang-kadang, merasa sedikit tersesat.

Namun, jangan khawatir. Jordan B. Peterson, seorang ahli psikologi dan profesor terkemuka, menawarkan pandangan dan solusi melalui bukunya yang menginspirasi, “12 Rules for Life.” Di dalamnya, terdapat aturan-aturan praktis yang tidak hanya relevan tetapi juga dapat membimbing kita menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Mari kita telusuri bersama 12 aturan hidup yang dapat membantu kita menemukan arti hidup dan kebahagiaan di tengah kesibukan yang menghimpit.

Aturan 1

Berdiri dengan Tegak dengan Pundak Terbuka

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Aturan pertama dalam “12 Rules for Life” karya Jordan Peterson menyoroti pentingnya postur tubuh dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Peterson menggambarkan inspirasinya dari perilaku lobster yang menunjukkan bahwa postur tubuh memengaruhi peran dan posisi dalam hierarki.

Contohnya, dalam dunia kerja, seseorang yang berdiri dengan tegak dan tampak percaya diri lebih mungkin mendapatkan pengakuan dan tanggung jawab yang lebih besar. Sebaliknya, postur tubuh yang cenderung tertutup dan lemas dapat memberikan kesan kurang percaya diri dan tidak termotivasi.

Dalam konteks sosial, postur tubuh yang baik juga berpengaruh pada interaksi dan keterlibatan dalam aktivitas kelompok. Orang yang berdiri dengan tegak cenderung lebih mudah diterima dan dihormati oleh orang lain.

Jadi, tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, berdiri dengan lurus dan pundak terbuka juga memiliki dampak positif pada aspek-aspek lain dalam kehidupan. Itu adalah langkah sederhana namun kuat untuk meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

Aturan 2

Mencintai Diri Seperti Mencintai Orang Lain

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Aturan kedua dari “12 Rules for Life” oleh Jordan Peterson menyoroti pentingnya merawat diri sendiri dengan penuh tanggung jawab. Peterson mengajukan pertanyaan mendasar: “Bagaimana kita merawat orang-orang yang kita sayangi dengan baik, dan kenapa kita tidak melakukan hal yang sama untuk diri kita sendiri?”

Banyak orang cenderung lebih peduli terhadap kesejahteraan orang lain daripada dirinya sendiri. Peterson menekankan bahwa kita harus memberikan perhatian dan perawatan yang sama kepada diri kita seperti yang kita berikan kepada orang yang kita sayangi.

Contohnya, jika seseorang memiliki hewan peliharaan, dia akan memastikan hewan itu mendapatkan makanan berkualitas, perawatan kesehatan, dan kasih sayang. Peterson berpendapat bahwa kita seharusnya memberikan perhatian dan perawatan serupa kepada diri kita sendiri, termasuk dalam hal makanan sehat, olahraga, dan perhatian terhadap kesejahteraan mental.

Melalui aturan ini, Peterson mengajak untuk mengubah pola pikir yang mungkin meremehkan diri sendiri dan menganggap bahwa diri kita tidak sebanding dengan orang lain. Merawat diri dengan penuh tanggung jawab adalah langkah pertama menuju kesejahteraan dan kebahagiaan yang berkelanjutan.

Aturan 3

Pilih temanmu dengan bijak

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Dalam hidup, memiliki teman-teman yang mendukung dan menginginkan yang terbaik untukmu adalah sebuah keberuntungan. Jordan Peterson menyoroti pentingnya memilih lingkungan sosial yang positif. Ini karena teman-teman yang sejati akan memberikan dukungan moral, membantu menjaga keseimbangan emosional, dan mendorongmu untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari dirimu.

Dalam dunia modern, kebersihan sosial dan koneksi dengan orang-orang positif dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan mental kita. Pilihlah teman-teman yang tidak hanya berbagi kesenangan, tetapi juga memiliki nilai dan aspirasi yang sejalan denganmu. Teman-teman yang benar-benar menginginkan kesuksesan dan kebahagiaan untukmu akan memberikan dukungan tulus, bahkan dalam kesulitan sekalipun.

Contoh kasusnya, bayangkan memiliki teman yang senang melihat kesuksesanmu, memberikan nasihat konstruktif, dan bersedia membantu saat kamu mengalami kesulitan. Ini adalah teman yang berharga, dan hubungan semacam itu dapat memperkaya hidupmu secara signifikan.

Jadi, selalu pilihlah teman-teman yang memberikan dampak positif dalam perjalanan hidupmu. Dengan begitu, kamu tidak hanya memiliki teman, tetapi juga memiliki pendukung sejati yang selalu menginginkan yang terbaik untukmu.

Aturan 4

Jangan Bandingkan Dirimu dengan Orang Lain.

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Jordan Peterson menegaskan pentingnya untuk fokus pada perkembangan pribadi daripada membandingkan diri dengan orang lain. Membandingkan diri dengan orang lain seringkali menghasilkan perasaan tidak memadai atau superioritas yang tidak sehat.

Perjalanan hidup adalah tentang pertumbuhan dan perbaikan diri. Alihkan perhatianmu dari standar eksternal dan perbandingan sosial yang mungkin tidak relevan dengan nilai dan tujuan hidupmu. Sebaliknya, tinjau kemajuanmu sendiri dan usahakan menjadi versi yang lebih baik dari dirimu kemarin.

Dengan berfokus pada diri sendiri, kamu dapat memotivasi diri untuk terus maju tanpa terbebani oleh ekspektasi atau pencapaian orang lain. Dalam perspektif ini, perjalanan hidupmu menjadi lebih bermakna dan bahagia.

Aturan 5

Mendidik Anak dengan Aturan dan Batasan yang Jelas

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Aturan ini menekankan pentingnya memberikan panduan dan batasan yang jelas kepada anak-anak. Jordan Peterson menyarankan agar orang tua tidak hanya memanjakan anak-anak, tetapi juga membimbing mereka menjadi individu yang disukai dan dihargai.

Anak-anak perlu memahami batasan dan tanggung jawab. Jika orang tua terlalu longgar, anak-anak bisa tumbuh tanpa pemahaman tentang konsekuensi dan tanggung jawab, yang bisa menghasilkan perilaku yang kurang diinginkan.

Dengan menetapkan aturan yang jelas dan memberikan konsekuensi yang adil, orang tua membantu membentuk karakter anak-anak. Misalnya, memberlakukan batasan waktu bermain video game dengan konsekuensi kehilangan hak bermain jika melanggar, membantu anak-anak belajar nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab.

Penting untuk memberikan cinta dan dukungan bersama dengan aturan yang diterapkan. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya tumbuh menjadi individu yang disukai oleh orang tua, tetapi juga membawa nilai-nilai positif tersebut dalam hubungan dan interaksi sosial mereka.

Aturan 6

Intropeksi diri sebelum mengomentari orang lain

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Aturan ini mengajarkan bahwa sebelum kita mengkritik orang lain, kita perlu memperbaiki masalah internal dan kehidupan pribadi kita terlebih dahulu. Peterson menekankan bahwa perubahan yang berarti dimulai dari dalam diri sendiri.

Sebelum menyalahkan orang lain, introspeksi keadaan diri sendiri terlebih dahulu. Perbaiki konflik hubungan, kesehatan mental, dan rencanakan masa depan dengan baik. Dengan menjaga keseimbangan kehidupan pribadi, kita dapat memberikan dampak positif pada orang-orang di sekitar dan berkontribusi pada perubahan positif di dunia.

Pesan Peterson adalah fokus pada perbaikan diri sebelum berusaha mengubah dunia. Dengan memiliki stabilitas dalam kehidupan pribadi, kita lebih siap menghadapi tantangan dan menjadi inspirasi bagi perubahan positif di luar sana.

Aturan 7

Kejarlah Hal yang Bermakna (Bukan yang Mudah)

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Dalam aturan ini, Peterson mengajarkan pentingnya mengejar tujuan hidup yang memiliki makna sejati daripada memilih jalan yang mudah atau instan. Keinginan untuk mencapai sesuatu yang bermakna seringkali melibatkan usaha dan pengorbanan, tetapi hasilnya dapat memberikan kepuasan dan kebahagiaan jangka panjang.

Mengambil keputusan berdasarkan apa yang bermakna mengarah pada pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai dan tujuan hidup kita. Terkadang, jalan yang mudah atau instan mungkin terlihat menggoda, tetapi mereka tidak selalu membawa kebahagiaan yang berkelanjutan. Peterson menekankan bahwa mengejar makna dalam hidup memerlukan refleksi dan keterlibatan yang mendalam.

Hal ini juga berkaitan dengan prinsip Ikigai, di mana menemukan tujuan hidup yang mencakup passion, vocation, mission, dan profession dapat membawa kehidupan yang lebih bermakna. Saat kita mengejar apa yang bermakna, kita memberikan arti pada setiap langkah yang kita ambil, yang pada gilirannya dapat membentuk kehidupan yang memuaskan dan berarti.

Aturan 8

Berhenti berbohong, bahkan kepada dirimu sendiri

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Peterson menekankan pentingnya kejujuran dalam aturan ini. Berbicara dengan jujur tidak hanya tentang berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga tentang berkomunikasi dengan diri sendiri. Ketidakjujuran, terutama terhadap diri sendiri, dapat menciptakan konflik internal dan menghambat pertumbuhan pribadi.

Dalam banyak kebudayaan dan sistem nilai, kejujuran dianggap sebagai nilai yang tinggi. Kejujuran membangun kepercayaan, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Peterson mengingatkan bahwa kejujuran bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga landasan untuk menciptakan fondasi yang kuat dalam hidup.

Seringkali, orang cenderung memutarbalikkan fakta atau menyembunyikan kebenaran karena takut menghadapi konsekuensinya. Namun, Peterson menekankan bahwa kejujuran adalah langkah pertama untuk mengatasi tantangan dan membangun kehidupan yang autentik.

Dalam konteks Ikigai, kejujuran juga terkait dengan menemukan dan menghormati nilai-nilai yang menjadi dasar eksistensi kita. Dengan berbicara jujur, kita membangun integritas dan keselarasan antara apa yang kita katakan dan nilai-nilai yang kita anut. Ini adalah langkah penting menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Aturan 9

Terbukalah kepada semua hal

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Aturan ini menekankan pentingnya mendengarkan dengan penuh perhatian dan membuka diri terhadap gagasan dan pengetahuan baru. Peterson mengajukan prinsip bahwa setiap orang, meskipun memiliki pandangan yang berbeda, memiliki sesuatu untuk diajarkan.

Banyak kali, kita cenderung mendengarkan dengan niat untuk merespons atau menolak pendapat orang lain tanpa benar-benar mencerna informasi yang disampaikan. Dalam konteks Ikigai, sikap ini dapat menghalangi pertumbuhan pribadi dan menghambat pemahaman mendalam tentang diri dan dunia sekitar.

Mendengarkan dengan asumsi bahwa lawan bicara mungkin memiliki pengetahuan atau perspektif yang berharga membuka pintu untuk pertumbuhan pribadi dan memperluas pikiran. Dalam hubungan antar manusia, sikap ini juga membangun rasa saling menghargai dan membuka peluang kolaborasi yang lebih baik.

Dengan menerima bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda, kita dapat memperluas wawasan dan pemahaman kita tentang dunia. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan mencari Ikigai, karena pembelajaran dan pertumbuhan tidak terbatas pada pengalaman pribadi, tetapi juga melibatkan kontribusi dan pengetahuan dari orang lain.

Aturan 10

Bicara dan komunikasikan dengan Jelas

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Peterson menyoroti pentingnya menggunakan bahasa yang tepat dan jelas dalam berkomunikasi. Bahasa yang tepat memungkinkan pemahaman yang akurat dan mencegah kesalahpahaman yang dapat merugikan hubungan antar manusia.

Dalam pencarian Ikigai, komunikasi yang tepat memainkan peran krusial dalam mengartikan dan menyampaikan gagasan, nilai, dan tujuan hidup. Ketika kita dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kita dengan jelas, kita mempermudah orang lain untuk memahami siapa kita sebenarnya dan apa yang kita cari dalam hidup.

Ketidakjelasan dalam komunikasi dapat menciptakan hambatan dalam mencapai Ikigai, karena orang mungkin kesulitan memahami dan mendukung visi kita. Oleh karena itu, bersikaplah tepat dalam berbicara untuk memastikan bahwa pesan kita dapat diterima dan dipahami dengan baik.

Aturan ini juga mengajarkan bahwa kejujuran dan ketepatan dalam berbicara tidak hanya penting dalam interaksi sosial, tetapi juga merupakan pondasi untuk memahami diri sendiri. Dengan mengartikan pikiran dan perasaan secara tepat, kita bisa lebih baik memahami motivasi dan tujuan hidup kita, yang merupakan langkah penting dalam mencapai Ikigai.

Aturan 11

Dorong Anak-Anak Mengejar Passion Mereka

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Peterson menekankan pentingnya memberikan kebebasan dan kesempatan kepada anak-anak untuk bersenang-senang dan menjalani pengalaman mereka sendiri. Dalam konteks mencari Ikigai, memberikan ruang bagi eksplorasi dan kreativitas anak-anak adalah langkah penting.

Melalui kegiatan seperti bermain skateboard, anak-anak belajar menghadapi tantangan, mengembangkan keterampilan motorik, dan mengeksplorasi batas kemampuan mereka. Hindari mengganggu mereka ketika mereka mengejar gairah dan kegiatan yang mereka nikmati.

Dalam mencari Ikigai, penting untuk memberikan diri kita sendiri ruang untuk menjelajahi minat dan kegembiraan, seperti halnya memberikan anak-anak kesempatan untuk mengejar kegembiraan mereka. Biarkan kreativitas dan semangat mereka bersinar tanpa gangguan, dan kalian mungkin akan menemukan pembelajaran baru saat memperhatikan mereka mengejar passion mereka.

Aturan 12

Temukan Kesenangan dalam Hal-Hal Kecil

Ringkasan Buku: 12 Rules for Life oleh Jordan B. Peterson

Peterson mengajarkan arti dari menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan perhatian pada momen-momen kecil, seperti berhenti sejenak untuk “mengelus kucing” di jalan, dapat membawa kegembiraan yang tak ternilai.

Tindakan sederhana ini mencerminkan penghargaan terhadap keindahan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pencarian Ikigai, menghargai momen-momen kecil dan menemukan kebahagiaan dalam interaksi sederhana seperti ini dapat membantu menciptakan keseimbangan dan kepuasan dalam hidup.

Jadi, jangan ragu untuk menemukan kesenangan dalam hal-hal kecil sekitar kalian, karena kadang kebahagiaan terbesar bisa ditemukan dalam momen-momen yang paling sederhana.

Itulah 12 aturan hidup menurut Jordan B. Peterson. Melalui 12 aturan yang sudah dijelaskan, kita seolah diajak berkelana melintasi kehidupan sehari-hari dengan pandangan yang penuh makna. Setiap aturan seperti panduan yang akan membimbing kita untuk melalui kompleksitas kehidupan sehari-hari sehingga bisa menjalani hidup yang lebih bermakna.

Mulai dari menjalani kehidupan dengan keyakinan hingga memberi ruang untuk kegembiraan anak-anak, setiap aturan adalah instruksi yang dapat membentuk cara kita berpikir dan bertindak. Mereka seperti panduan hidup yang membantu kita menavigasi liku-liku kehidupan, membentuk karakter, dan mencapai kebahagiaan.

Dengan merangkum hikmah ini, kita bukan hanya mendapat aturan praktis untuk diikuti, tapi juga semacam pedoman hidup yang memotivasi. Jadi, mari terus mengejar kehidupan yang penuh makna, membangun hubungan yang mendalam, dan menemukan kebahagiaan di setiap langkah kita.

Selamat menikmati perjalanan hidup yang bermakna dan penuh kepuasan!

Share

Facebook
WhatsApp
X
Pinterest

2 Responses

Leave a Reply

Baca ini juga

Shandya Fajar

My First Blog Ever!

Ini adalah postingan blog pertamaku! Disini aku mau cerita tentang apa yang udah terjadi dan yang kupelajari selama…

Titik Balik Hidupku, Shandya Fajar

Titik Balik Hidupku

Titik balik hidupku adalah cerita singkat ketika aku pertama kali kenal dunia kreatif. Dari sini, banyak hal yang kupelajarin tentang…